4 Cara Mudah Menyusun PTK, Contoh dan Sistematika Penulisan

PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian di dalam pembelajaran dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

Menyusun PTK? sebagian mengatakan susah.

Sebenarnya pertanyaan yang lebih bijak adalah "Bagaimana solusinya agar kita dapat menyusun PTK?"


Menurut saya ada 4 tips yang cukup akurat jika anda akan menyusun PTK.

1. Tentukan dulu materi dari kompetensi dasar yang membutuhkan tindakan. Tentunya yang hasil evaluasinya rendah atau kurang memuaskan.

2. Tentukan cara yang berpotensi dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Misalnya dengan menggunakan model, metode atau alat peraga yang sesuai.

3. Carilah referensi materi pendukung dari buku atau website (sebagai ref tambahan).

4. Carilah referensi sistematika yang sesuai dengan format yang digunakan penilai.


Bagaimana menyusunya...


Secara umum sistematika penulisan PTK terdiri dari Pendahuluan, Kajian Pustaka, Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran, Hasil Penelitian, Kesimpulan Saran dan Tindak Lanjut.

Saya akan menyajikan urutanya,  
Pokoknya lengkap lah...
 
1.  MEMBUAT JUDUL
Pertama anda coba membuat JUDUL PTK. 
Saya contohkan pada pembelajaran tentang "energi panas"

Judul PTK "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI ENERGI PANAS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DI KELAS ... NAMA SEKOLAH ....KECAMATAN .... KABUPATEN ...."

Kata "PENINGKATAN" ada juga yang menggunakan 'UPAYA MENINGKATKAN"

Kalau menurut saya si enak pakai PENINGKATAN. ini juga terkesan lebih menggambarkan optimis terhadap hasil.
 
Perlu dipahami juga dalam membuat judul ada 2 variabel.

Pertama adalah variabel terikat (permasalahan)
Kedua adalah variabel bebas (solusi/penyelesaian masalah)

Sekedar saran aja... setelah judulnya oke, langsung ke BAB I dulu (bagian pendahuluan)

2.  BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi : Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujaun Penelitian, Manfaat Penelitian. 

A. Latar Belakang
Pada awal paragraf bagian latar belakang, kita bisa sajikan konsep-konsep umum tentang pendidikan atau pembelajaran.

sebagai contoh kita bisa mendeskripsikan tugas guru secara umum dan mengaitkan tentang kondisi pembelajaran di kelas termasuk faktor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan pembelajaran.

disini kita mempunyai kesempatan untuk menyampaikan gagasan secara luas, tetapi ya harus tetap diperhatikan jangan keluar dari topik. materinya tetep yang mendasari kajian.

Untuk latar belakang juga memuat 2 point penting yaitu :
  • Identifikasi Masalah, merupakan kajian tentang permasalahan dalam pembelajaran berdasarkan pengamatan guru terhadap siswa.
  • Analisis dan Alternatif Pemecahan Masalah, merupakan kajian permasalahan dalam pembelajaran yang bersumber dari guru.
Sedangkan alternatif pemecahan masalah merupakan teknik yang ditempuh dalam usahan mengatasi masalah tersebut contohnya penggunaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah disajikan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

yang intinya menanyakan dampak dari teknik yang digunakan dalam pembelajaran. 

Sebagai contoh :

Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Divisioans) dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPA materi sumber panas di (kelas dan nama sekolah)

Membuat rumusan masalah minimal 2 point aja. Jika rumusan pertama peningkatan mina siswa, rumusan kedua misalkan tentang hasil belajar siswa.

Dalam membuat rumusan masalah, anda cukup menuliskan 1 atau 2 kalimat saja sebagai pengantar.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dapat dikelompokan menjadi 2 jenis 

- Tujuan Umum
Tujuan umum misalnya untuk memenuhi/ syarat ....

Tergantung kebutuhan anda sih... 
Apakah untuk PKB guru, ataukah untuk tugas kuliah 

- Tujuan Khusus 
Kalau tujuan khusus, lebih fokus untuk memperbaiki permasalahan.

Contohnya : Untuk meningkatkan minat siswa pada pembelajaran ....

Kalau menurut saya si, tujuan khusus mengacu pada indentifikasi dan anasisi pemesahan masalah.

Oya, jangan lupa juga tujuan khusus penelitian adalah untuk menganalisis teknik yang digunakan terhadap dampaknya. 

C. Manfaat Penelitian
Untuk manfaat, anda dapat mengelompokan menjadi 2 kriteria.

1. Manfaat Teoritis
Saya misalkan : Penelitian ini dapat dijadikan landasan pengembangan pembelajaran IPA .... 
Bisa juga : memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan melalui pembelajaran ....

Bisa juga dipakai dua-duanya

2. Manfaat Praktis 
Nah kalau manfaat praktis ini terbagi menjadi 3

Cuman disini saya sampaikan secara kalimat point nya saja, anda dapat menyusun dengan kalimat yang sistematis. 

- Bagi siswa
Manfaat bagi siswa diantaranya (1) meningkatakan minat belajar siswa, (2) Meningkatkan pemahaman siswa yang berdampak pada hasil belajar.

- Bagi guru
Manfaat yang diperoleh guru diantaranya : (1) kualitas pembelajaran yang dilakukan guru akan meningkat, (2) pembelajaran yang dilakukan guru akan lebih menarik dan menyenangkan, (3) guru mempunyai kesempatan berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

- Bagi sekolah
(1) Sekolah menjadi berkembang karena adanya peningkatan kualitas guru, (2) Sekolah mempunyai referensi ilmiah pemecahan masalah dalam pembelajaran.

3.  BAB II KAJIAN PUSTAKA
Untuk kajian pustaka terdiri dari :

- Kerangka Teori
Kerangka teori tidak lepas dari judul

Contoh PTK dengan judul "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI ENERGI PANAS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DI KELAS ... NAMA SEKOLAH ....KECAMATAN .... KABUPATEN ...."

berarti anda harus mempunyai teori dasar dari pembelajaran IPA, Pembelajaran, Karakteristik Siswa, Model pembelajaran, Media, Minat, Hasil belajar.

Minimal kajian itu, ditambah akan lebih baik asalkan nyambung

- Kerangka Berpikir
Merupakan bagan dari proses PTK yang dilakukan, termasuk kondisi awal pembelajaran. 

Gambarkan dengan jelas melalui bagan tentang kondisi awal bagaimana, pembelajaran guru bagaimana dan hasilnya bagaimana...

dihubungkan dengan bagan yang menggunakan pembelajaran 3 siklus melalui penerapan alternatif pemecahan masalah.

"PENTING"
yang sangat perlu anda perhatikan adalah dalam tiap siklus perbaikan harus menggunakan model (yang digunakan dalam perbaikan) yang tetap tetapi menggunakan pola yang berbeda.

ya... tinggal pinter-pinternya guru aja...

Misalnya :

siklus I   : menggunakan media gambar
siklus II  : menggunakan benda konkrit
siklus III : peran guru dirubah dari mengajar menjadi fasilitator

- Hipotesis Tindakan
Untuk menyusun hipotesis tindakan, anda dapat mengacu pada rumusan masalah. Jika rumusan masalah merupakan kalimat pertanyaan, maka hipotesis tindakan merupakan kalimat pernyataan.

langkah mudahnya ya tinggal copi paste rumusan masalah dan menghapus kata tanya nya saja.
 
- Indikator dan Kriteria Keberhasilan
Indikator disini merupakan hasil yang dapat dilihat dari suasana pada saat tindakan perbaikan pembelajaran. contohnya respon, tanggapan dan opini siswa. 

Sedangkan kriteria keberhasilan disusun mengacu pada hasil belajar siswa terhadap kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Oya... jangan lupa lembar observasinya ya...

4.  BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Untuk bab ini terdiri dari 

a. Subjek Penelitian
- Karakteristik Siswa

Karakteristik siswa berisi tentang kondisi siswa di dalam kelas, mulai dari jumlah siswa, kondisi kemampuan, kondisi ekonomi, latar belakang keluarga dan lainya.

Usahakan sedetail mungkin sehingga pembaca dapat mengetahui secara jelas gambaran kondisi kelas anda.

 

- Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian saya kira cukup jelas, cuma sebaiknya anda tuliskan juga letak dan juga kondisi lingkungan di sekitar sekolah.

Sedangkan waktu penelitian dapat anda lakukan selama 3 minggu.

Buatlah program atau jadwal untuk tiap siklusnya

 

- Kajian materi

Berisi pelajaran yang dikaji, kompetensi dasar dan indikator   


b. Prosedur Penelitian
Prosudur yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mempunya 4 tahapan : Perencanaan (planing), Tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (refleksi).

sedangkan untuk daurnya seperti bagan berikut

untuk penjabaranya dapat dilihat pada contoh PTK bab III

c. Teknik Pengumpulan Data
Data disini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif yang meliputi : Jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, alat pengumpulan data, analisis dan data observer.

d. Deskripsi per siklus
Pada bagian ini termasuk bagian yang panjang, karena menceritakan kejadian dalam pembelajaran di tiap siklus. 

Tapi tidak sulit2 amat juga sih... jika anda memang melaksakan ya pasti mudah. gampanganya ini semacam rekaman dari kegiatan yang anda lakukan. Mulai dari perencanaan sampai refleksi.
 
5.  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berbeda dengan bab III yang lebih mengkaji pada proses pelaksanaan tindakan/ pembelajaran. Pada bab IV ini menyajikan data hasil penelitian tiap siklus.

Intinya adalah penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram serta pembahasanya.

contohnya pada pelaksanaan siklus I, hasil evaluasinya direkap dalam tabel lalu di simpulkan dengan membandingkan dengan studi awal. 

Apakah melalui tindakan di siklus I ada kenaikan hasil atau belum.

Data yang disajikan meliputi data hasil belajar dan minat siswa. Setelah itu data disajikan melalui deskripsi dalam pembahasan.

Intinya menjelaskan hasil penelitian dengan membaca tabel dan diagram.

6.  BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
Dalam menarik kesimpulan, anda fokuskan kepada penggunaan teknit terhadap hasilnya. 

Sebagai contoh :

a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang diperoleh pada siklus I, II, III dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

- Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan kesungguhan belajar siswa pada pembelajaran IPA materi energi panas.

- Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi energi panas.

- Faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil perbaikan pembelajaran adalah penggunaan benda konkrit dalam melakukan percobaan pada masing-masing kelompok sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar langsung dan melakukan sendiri.

- Ada korelasi positif antara kesungguhan belajar dengan hasil belajar siswa, semakin tinggi kesungguhan belajar siswa maka semakin tinggi pula angka keberhasilan siswa dalam belajar.

b. Saran dan Tindak Lanjut
Munculnya variabel ekstra yang tidak terkontrol mungkin berpengaruh terhadap validasi hasil, yaitu :

Saran Untuk Peneliti
- Keberhasilan yang dicapai bukan hanya didapat dari intervensi yang dilakukan, tetapi mungkin adanya proses pembelajaran yang diulang-ulang dari siklus ke siklus sehingga keberhasilanya dapat tercapai. Maka kontribusi dari variabel ini untuk dapat diminimalkan.

- Dalam menilai tentang peran intervensi yang dilakukan terhadap kemudahan belajar, hanya dilakukan terhadap beberapa siswa. Sebaiknya semua siswa dimintai pendapatnya.        

- Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini masih merupakan instrumen yang tingkat validasinya belum memuaskan. Peneliti berikutnya dapat mencoba dengan yang lebih standar.

Saran untuk Penerapan Hasil
Penggunaan model pembelajaran STAD dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan minat dan pemahaman dalam pembelajaran konsep konduktor dan isolator panas, maka pada sekolah yang karakteristik relatif sama :

- Dapat mencoba menerapkan cara belajar yang serupa untuk meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dalam pembelajaran.

- Dalam Pembelajaran konsep IPA hendaknya menggunakan media karena dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

- Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa perlu diterapkan pada mata pelajran atau komsep pembelajaran yang lain. 
 
c. Tindak lanjut
Hasil dari penelitian ini akan ditindak lanjuti kembali dengan meminimalkan variabel ekstra, berupa pengulangan pembelajaran. 

Selain itu hasil dari penelitian ini akan diujicobakan lagi pada materi atau mata pelajaran lain. Disamping itu juga akan diseminarkan dengan teman seprovesi dalam acara KKG atau PKG

Posting Komentar untuk "4 Cara Mudah Menyusun PTK, Contoh dan Sistematika Penulisan "