Contoh PTK BAB I Pendahuluan, Penggunaan Model Pembelajaran STAD

Berikut contoh PTK penggunaan Model Pembelajaran tipe STAD pada materi energi panas



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas seorang guru adalah mengajar yang merupakan satu pekerjaan profesi dimana dituntut untuk memiliki keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan dalam mengabdikan diri kepada bangsa. Diantara tanggung jawab yang diemban seorang guru adalah mencerdaskan siswa, mentransfer berbagai potensi, pengetahuan, menggali potensi siswa serta memotivasi siswa agar mengenali dirinya sendiri dan potensi yang dimilikinya. Guru merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam proses pembelajaran untuk dapat mengantarkan siswa ke tujuan pembelajaran yang ditetapkan. 

Tujuan tersebut harus dapat diukur keberhasilannya dalam bentuk perilaku belajar atau evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan penyampaian materi selesai. Guru dapat dikatakan berhasil dalam mengajar apabila berhasil mengadakan perubahan pada diri siswa manjadi lebih baik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran guru harus berusaha mengembangkan dirinya seoptimal mungkin melalui pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga siswa dapat menyerap ilmu pengetahuan yang disampaikan.

Hasil belajar yang memuaskan merupakan harapan dari semua guru setelah mengadakan penilaian pada akhir pembelajaran. Dalam mengkondisikan pembelajaran yang efektif, guru dituntut memiliki kompetensi pribadi, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Namun dalam kenyataanya pembelajaran yang dilakukan guru seringkali jauh dari apa yang menjadi harapan.

Seperti halnya pembelajaran IPA pada materi energi panas di kelas IV SD Negeri 2 Cendana, guru hanya menyampaikan informasi tentang energi panas disertai dengan penjelasan sekilas. Setelah didakan penilaian, ternyata hanya 7 dari 27 siswa yang mendapat nilai ≥ 70 atau hanya 26% siswa yang tuntas. Padahal pembelajaran IPA di SD Negeri 2 Cendana dikatakan berhasil jika minimal 75% siswa memperoleh nilai minimal 70. Berikut tabel penilaian tes formatif pembelajaran IPA materi energi panas.


Tabel 1.1   Rekapitulasi Perolehan Nilai IPA Tes Formatif pembelajaran IPA materi energi panas

Peneliti menyadari bahwa perlu adanya peningkatan kualitas dalam pembelajaran tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan perbaikan pembelajaran yang diharapkan akan meningkatkan pemahaman siswa tentang materi energi panas malalui model pembelajaran kooperative students teams acheivment divissions (STAD) di kelas IV SD Negeri 2 Cendana melalui PTK.

1. Identifikasi Masalah. 

Dari pengalaman pembelajaran sebelumnya, dapat diidentifikasikan permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran IPA pada materi energi panas yaitu :

a. Kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran.

b. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

c. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi. 


2. Analisis dan Alternatif Pemecahan masalah

Masalah-masalah yang telah teridentifikasi, peneliti mengadakan analisis terhadap permasalahan tersebut dengan melalui refleksi diri, diskusi dengan teman sejawat dan kepala sekolah, sehingga diketahui kemungkinan penyebab siswa kurang minat dan perhatian terhadap pelajaran serta rendahnya hasil belajar siswa adalah :

a. Penjelasan guru terlalu cepat.

b. Guru hanya menggunakan metode ceramah.

c. Penyajian  materi dalam pembelajaran kurang menarik.

d. Teknik yang digunakan kurang tepat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA  tentang energi panas melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divissions (STAD). Melalui penerapan model pembelajaran tersebut diharapkan akan menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut, sehingga berdampak positif pada peningkatan hasil belajar.


B. Perumusan Masalah

Berdasarkan alternatif pemecahan masalah di atas, maka masalah yang menjadi fokus perbaikan dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa di kelas IV SD Negeri 2 Cendana?

2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas dapat membantu siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana dalam mempermudah memahami materi pembelajaran?


3. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas dapat meningkatkan minat siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana dalam pembelajaran?

4. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana?


C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana terhadap materi energi panas.

2. Menganalisis dampak penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas terhadap kemudahan siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana dalam memahami materi pembelajaran.

3. Menganalisis dampak penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana.

4. Menganalisis dampak penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam pembelajaran IPA materi energi panas terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Cendana.


D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat dijadikan landasan pengembangan pembelajaranIPA, khususnya dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

b. Memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan melalui pembelajaran IPA di sekolah dalam kaitannya dengan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

c. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan kepada para siswa dalam rangka perbaikan kegiatan belajarnya untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.


2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru 

1) Guru dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran.

2) Guru dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang model pembelajaran yang sesuai, sehingga pembelajaran akan lebih menarik, bermakna, dan menyenangkan.

3) Melalui PTK, guru mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannnya sendiri khususnya dalam pembelajaran matematika konsep keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

4) Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena sasaran akhir dari penelitian ini adalah perbaikan pembelajaran.

5) Sebagai acuan bagi guru lain yang mempelajari hasil penelitian ini jika menghadapi masalah dengan topik yang sama.


b. Bagi siswa 

1)  Tercipta suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga diharapkan situasi tersebut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil belajarnya.

2) Siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi pelajaran dengan adanya penerapan teknik dan metode yang tepat oleh guru, sehingga pada akhirnya siswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya pada mata pelajaran IPA khususnya dan mata pelajaran lain umumnya.

3) PTK yang dilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi siswa untuk mensikapi kinerjanya dengan melakukan analisis seperti yang dilakukan oleh gurunya.


c. Bagi sekolah

1) Membantu sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah, karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru.

2) Sekolah menjadi berkembang karena adanya peningkatan kemampuan guru.

Posting Komentar untuk "Contoh PTK BAB I Pendahuluan, Penggunaan Model Pembelajaran STAD"