Contoh naskah teks pidato bertema pendidikan dalam rangka lomba pidato. Untuk mengingatkan kembali, bahwa teknik dalam menyampaikan pidato ada empat yaitu membaca naskah, memoriter (menghafal), Impromtu (spontan), dan Ekstemporan (penjabaran kerangka).
Berikut adalah contoh naskah teks pidato bertema pendidikan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Tamu undangan yang saya hormati,
Serta teman-teman semua yang saya banggakan.
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahNyalah kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
Tidak lupa ucapan terima kasih saya sampaikan atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan tentang pentingnya pendidikan bagi kita semua. Namun sebelumnya terlebih dahulu saya akan memperkenalkan diri, karena ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang.
Perkenalkan saya .................................(dapat juga menggunakan pantun).
Dewan juri yang saya hormati, serta hadirin yang berbahagia.
Pendidikan merupakah salah satu kebutuhan pokok bagi semua orang. Tidak hanya pangan, sandang, dan papan saja, pendidikan juga merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh semua orang.
Pendidikan yang pertama telah kita dapatkan di rumah. Bagaimana orangtua kita mengajarkan kita cara melakukan sesuatu, mengajari kita untuk saling membantu, saling berbagi, dan yang terpenting memberikan kasih sayang yang berlimpah kepada kita.
Pendidikan di rumah saja tidaklah cukup. Apalagi di zaman yang semakin maju ini, kita membutuhkan pendidikan formal, yang dapat kita peroleh dengan bersekolah.
Di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 disebutkan dengan jelas bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan serta wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.Jadi kita semua, dari manapun asal kita, apapun pekerjaan orangtua kita, kaya ataupun miskin, semua berhak dan wajib memperoleh pendidikan minimal 9 tahun.
Hadirin yang saya hormati,
Tetapi ketika kita melihat di televisi ataupun koran, banyak teman-teman kita yang tidak seberuntung kita yang ada disini. Banyak hambatan bagi mereka untuk dapat bersekolah.
Ada yang sudah harus menjadi tulang punggung keluarga, padahal masih dalam usia sekolah seperti kita. Ada juga yang harus berjuang untuk sampai disekolah, harus menyebrang sungai, melewati hutan, ataupun melewati jembatan yang hampir putus untuk dapat sampai disekolah. Melihat yang demikian hati kita tentu ikut merasakan kesediahan.
Apalagi teman-teman kita yang tidak seberuntung kita sangat bersemangat untuk belajar, akan tetapi mengapa kita yang diberikan banyak kemudahan dan fasilitas untuk belajar justru malas-malasan dan terkesan sombong.
Buku yang ada diperpustakaan tidak pernah kita sentuh, apalagi kita baca sehingga terlihat sangat rapi dan bagus, dan seperti baru terus. Waktu istirahat lebih senang kita gunakan untuk bermain dengan teman-teman daripada untuk membaca.
Padahal, buku merupakan jendela ilmu dan jendela dunia. Kebiasaan yang buruk ini harus kita rubah, mulai dari diri sendiri dan sekarang juga. Setuju teman-teman? Jangan sampai kita akan menyesal dikemudian hari!
Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi kita kemudahan, terutama dalam memperoleh pendidikan tidak seperti teman-teman kita yang tidak seberuntung kita. Kita juga harus dapat memanfaatkan waktu dan fasilitas yang sudah diberikan kepada kita seperti buku untuk dibaca tidak hanya sebagai pajangan.
Dewan juri yang saya hormati, serta hadirin yang berbahagia.
Di sekolah kita bisa memperoleh banyak ilmu dan dapat belajar banyak hal, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari yang sudah tahu menjadi mengerti. Selain itu, kita juga memperoleh banyak teman, saling menyayangi antar sesama teman, dan menghormati kepada guru kita.
Guru sebagai orangtua kedua kita, membimbing dan mendidik kita dengan sangat sabar dan penuh kasih sayang. Teman-teman, oleh karena itu kita harus patuh kepada guru kita. Kita juga harus terus melanjutkan pendidikan kita, jangan hanya sampai lulus SD atau SMP saja, tetapi kalau bisa sampai di perguruan tinggi. Betapa bangganya guru kita jika melihat kita bisa berhasil.
Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan, kita harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar, kita harus bersemangat dan rajin belajar agar dapat meraih cita-cita. Agar dapat membanggakan orangtua kita dan membuat guru kita tersenyum bangga melihat kesuksesan kita kelak. Amiin.
Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan. Tidak lupa pula saya mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan.Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Posting Komentar untuk "Contoh Teks Pidato Lomba Bertema Pendidikan"