Negara Indonesia menjalin kerjasama dengan negara lain, diantaranya melalui ASEAN, KAA, GNB, APEC dan PBB. Kerjasama antar negara dibedakan menjadi 3 yaitu kerjasama bilateral, Multilateral dan regional.
a. Kerjasama Bilateral, yaitu kerjasama yang dilakukan oleh 2 negara.
b. Kerjasama Multilateral, yaitu hubungan yang dilakukan oleh banyak negara.
c. Kerjasama Regional, yaitu hubungan yang dilakukan beberapa negara dalam 1 wilayah.
Berbagagai macam bentuk kerjasama antar negara,
a. Bidang Pilitik, contoh :
Pengiriman Duta dan Konsul, Perjanjian batas kedaulatan, pembentukan sistim pertahan keamanan.
b. Bidang Ekonomi, contoh :
Eksport dan import barang, pengiriman tenaga kerja dll.
c. Bidang Sosial Budaya, contoh :
Program peningkatan kesehatan, pengembangan SDM, pertukaran kebudayaan dan kesenian.
PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA DI KAWASAN ASIA TENGGARA (ASEAN)
A. ASEAN (Association of South East Asian Nation) dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 dan diresmikan melalui penandatanganan Deklarasi bangkok.
Latar belakang pembentukan ASEAN :
1. Faktor Intern, berupa dorongan untuk bersatu memperjuangkan kepentingan bersama sebagai negara bekas jajahan.
2. Faktor Exstern, karena adanya perang Vietnam dan sikap RRC yang ingin mendominasi wilayah Asia.
B. Negara-negara pelopor pendiri ASEAN :
1. Indonesia (Adam Malik)
2. Malaysia (Tun Abdul Razak)
3. Singapura (S. Rajaratnam)
4. Thailand (Thanat Khoman)
5. Philipina (Narsisco Ramos)
C. Keanggotaan ASEAN
1. Indonesia 6. Brunai Darusalam (8 Januari 1984)
2. Malaysia 7. Vietnam (28 Juli 1995)
3. Singapura 8. Laos (23 Juli 1997)
4. Thailand 9. Myanmar (23 Juli 1997)
5. Filipina 10. Kamboja (30 April 1999)
D. Prisip dasar hubungan antara negara ASEAN
1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan hak, integritas dan wilayah negara.
2. Mengakui hak setiap negara yang bebas campur tangan dari pihak luar.
3. tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
4. Penyelesaian perselisihan secara damai.
5. Bekerjasama secara aktif.
E. Tujuan Kerjasama ASEAN
adalah menjalin kerjasama negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bergagai bidang, diantaranya :
a. Bidang Polotik, yaitu memajukan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
b. Bidang Ekonomi, yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi, diantaranya dengan menghilangkan pajak perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
c. Bidang Sosial Budaya, yaitu meningkatkan taraf hidup, kesehatan SDM, pengembangan budaya dan penanganan masalah sosial.
PERANAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
Indonesia berperan aktif dalam menjalin hubungan internasional baik secara bilateral maupun multilateral, seperti ASEAN, PBB, Gerakan Non Blok dll. Dalam menjalin hubungan tersebut, Indonesia menerapkan politik bebas aktif.
- Bebas artinya Indonesia bebas menentukan sikap yang berkaitan dengan dunia internasional dan tidak memihak kepada salah satu blok.
- Aktif artinya Indonesia ikut berperan aktif dalam memperjuangkan terciptanya perdamaian dunia dan berpartisipasi dalam mengatasi ketegangan internasional.
Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif, yaitu :
1. Membentuk masyarakat yang demokratis, adil dan makmur dalam wadah NKRI.
2. Mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diraih dengan penuh pejuangan.
3. Membina persahabatan RI dengan negara di seluruh dunia.
4. Menjalin kerjasama dengan negara lain dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
A. Peranan Indonesia dalam ASEAN
Indonesia selalu berperan aktif dalam kegiatan ASEAN diantaranya dengan selalu aktif dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) atau pertemuan-pertemuan ASEAN dan sering menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara-acara penting ASEAN diantaranya :
1. KTT ASEAN Pertama di Bali tanggal 24 Pebruari 1976, menghasilkan
a. Deklarasi ASEAN Bali Concord I, berisi program kegiatan ASEAN meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan.
b. Perjanjian persahabatan dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.
2. Pertemuan Informal Pemimpin negara ASEAN pertama di Jakarta tanggal 30 November 1996.
3. KTT ASEAN ke-9 di Bali tanggal 7 Oktober 2003. KTT ini menghasilakan Bali Concord II yang berfugsi memperkuat visi ASEAN 2020. dalam Bali Concord ini menetapkan komunitas ASEAN yang didasarkan pada 3 pilar yaitu :
a. Komunitas Keamanan ASEAN (ASC)
b. Komunitas EkonomiASEAN (AEC)
c. Komunitas Sosial Budaya (ASCC)
Gedung sekretariat ASEAN berada di Jakarta. Tokoh dari Indonesia yang pernah menjabat Sekjend ASEAN yaitu : HR. Darsono (1977 – 1978), Umarjadi Nyotowijono (1978 – 1979), Rusli Noor (1989 – 1992).
B. Konferensi Asia Afrika
KAA dilaksanakan di Bandung tanggal 18 – 24 April 1955. Dengan pemrakarsa :
1. Sir John Kotelawala (Srilangka)
2. Ali Sastro Amijoyo (Indonesia) : Ketua KAA
3. Moh. Ali Jina (Pakistan)
4. Pandit Jawaharal Nehru (India)
5. U NU (Myanmar)
Manfaat KAA
1. Ketegangan dunia berkurang.
2. Berkurangnya diskriminasi.
3. Indonesia mendapat dukungan pembebasan Irian Barat.
4. Bangkitnya semangat nasionalisme negara-negara Asia Afrika
5. Negara Asia Afrika banyak yang merdeka.
C. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GNB)
GNB berdiri pada tahun 1960. GNB terbentuk didasari situasi politik dunia sedang dikuasai oleh dua negara adikuasa yaitu Amerika Serikat (liberal) sebagai Blok Barat dan Uni Soviet (sosialis/ komunis) sebagai Blok Timur.
Tokoh Pendiri GNB
1. Presiden Soekarno (Indonesia)
2. Presiden Josep Bros Tito (Yugoslavia)
3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)
4. Perdana Menteri Pandit Jawaharal Nehru (India)
5. Presiden Kwame Nkrumah (Ghana)
Prinsip GNB sebagai berikut :
1. Tidak berpihak pada persaingan Blok Barat dan Blok timur.
2. Berpihak pada perjuangan anti kolonialisme
3. Menolak berbagai bentuk aliansi militer dan aliansi bilateral
4. Menolak pendirian basis militer negara Adikuasa pada negara masing-masing.
KTT GNB I di laksanakan di Beograd, Yugoslavia. Peran Indonesia dalam GNB diantaranya :
1. Sebagai perintis dan pendiri GNB
2. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT GNB ke 10 di Jakarta.
3. KAA tahun1955 di Bandung juga berperan penting dalam pembentukan GNB.
D. Peran Indonesia dalam APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan forum kerjasama bidang ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik. APEC dibentuk bulan Desember 1989 di Canberra, Australia.
Peran Indonesia dalam APEC diantaranya :
1. Sebagai ketua APEC th 1994 – 1995
2. Tuan rumah penyelenggaraan pertemuan APEC (14 – 15 November di Bogor)
E. Peranan Indonesia dalam PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)/ UNO
PBB merupakan perhimpunan bangsa-bangsa seluruh dunia yang terbentuk pada 24 Oktober 1945 dan bermarkas di New york (AS).
Latar belakang berdirinya PBB :
1. Pecahnya Perang Dunia I tahun 1914 – 1918
2. Kegagalan LBB
3. Pecahnya Perang Dunia II tahun 1939 – 1945
Dasar pembentukan PBB adalah Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang ditandatangani oleh F.D. Roosevelt (Presiden AS) dan PM Inggris diatas kapal Aqustav dan Princes Wales ditengah Samudra Atlantik.
Tujuan PBB adalah :
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2. Mengembangkan hubungan persaudaraan bangsa-bangsa dan kerjasama internasional..
3. Sebagai pusat penyesuaian tindakan bangsa-bangsa.
Badan-badan PBB :
1. Majelis Umum 4. Dewan Perwakilan
2. Dewan Keamanan 5. Mahkamah Internasional
3. Dewan Ekonomi Sosial 6. Sekretaris Jendral
Badan Khusus PBB :
1. FAO (makanan) 5. ILO (buruh)
2. UNESCO (pendidikan) 6. UNHCR (pengungsi)
3. WHO (kesehatan) 7. IMF (keuangan)
4. UNICEF (anak-anak)
Nama-nama Sekjend PBB :
1. Trygve Lie (Norwegia) th 1946-1953
2. Dag Hammarskjold (Swedia) th 1953-1961
3. U Thant (Myanmar) th 1961-1971
4. Kurt Waldhelm (Austria) th 1971-1981
5. Javier Peres De Cuellar (Peru) 1981-1991
6. Boutros Boutros Ghali (Mesir) 1991-1996
7. Kofi Anan (Ghana) 1997 -2006
8. Ban Ki Moon (Korea Selatan) 2007-2016
9. Antonio Gutarres (Portugal) 2017
Peran Indonesia dalam PBB :
1. Anggota tidak tetap Dewan Keamana PBB.
2. Pengiriman Pasukan Garuda ke sejumlah negara.
Dalam sejarahnya Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PPB karena terjadi penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin Orde Lama. Dan resmi menjadi anggota lagi pada tanggal 28 September 1966. pada tahun 1974, Adam Malik ditunjuk sebagai Ketua Majelis Umum PBB.
Lebih banyak lagi materi nya
BalasHapusok, trimakasih masukanya
BalasHapus