Contoh Naskah Teks Pidato Tema Upacara Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) 100% OK

Contoh naskah teks pidato tema Upacara Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) 100% OK ini cocok untuk sambutan ataupun materi bagi pembina upacara. gurumurid.id menyajikan pidato HARKITNAS ini juga sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional.


Berikut adalah contoh naskah teks pidato tema Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat kepala sekolah ....
Yang saya hormati tenaga pendidik dan kependidikan ....
Yang saya banggagan siswa-siswi ....
dan segenap peserta upacara yang berbahagia
  
Pertama dan utama marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahNya lah kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. 


Peserta upacara yang berbahagia,

Hari ini adalah tanggal 20 Mei tahun .... dimana setiap tanggal 20 Mei khususnya di Indonesia diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.

Berbicara tentang Harkitnas tentunya tidak lepas dari sejarah kebangkitan nasional. Dimana momentum Kebangkitan Nasional diawali dari dua peristiwa penting yaitu 

1. Berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) 

2. Ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). 

Sehingga pada tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional ditiap tahunnya. 


Peserta upacara yang berbahagia,

Sekilas kami sampaikan tentang sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Pada tanggal 20 Mei 1908 Dr. Soetomo mendirikan organisani yang bergerak melalui pendidikan yaitu Budi Utomo. Budi Utomo (BU) adalah organisasi pergerakan kebangsaan modern pertama di Indonesia yang dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. 

Untuk itulah tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Budi Utomo didirikan oleh dr. Soetomo, selain sebagai dokter beliau adalah sosok yang dermawan dan aktif dalam organisasi. nama aslinya adalah Subroto, beliau mengganti nama menjadi Soetomo agar dapat masuk ke sekolah Belanda.

Di usia enam tahun, Soetomo diboyong ke Madiun bersama ke dua orangtuanya. Di sana Soetomo masuk ke Sekolah Rendah Belanda di Bangil. 

Selesai pendidikan di Sekolah Rendah Belanda, Soetomo memlilih bersekolah di STOVIA. Pada usia 15 tahun, Soetomo ke Batavia yang sekarang Jakarta dan resmi menjadi siswa STOVIA pada 10 Januari 1903.

Pada tahun 1908, bersama rekan-rekannya Soetomo mendirikan Budi Utomo. Hal tersebut menjadi tonggak pergerakan politik Soetomo melawan pemerintah Hindia Belanda.

Meski sibuk dengan organisasi, Soetomo bisa menyelesaikan pendidikannya pada 1911. Dirinya mulai bertugas di Semarang, Tuban, Sumatera Timur, dan beberapa kota lainnya.

Saat itu dr Soetomo sedih melihat kondisi rakyat Indonesia melihat masyarakat Indonesia hidup menderita karena Penjajahan Belanda. Dia bertekad untuk mendermakan hidupnya membantu kesehatan masyarakat. 


Peserta Upacara yang berbahagia

Kebangkitan Nasional juga dimotori dengan adanya Ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana Ikrar Sumpah Pemuda ini merupakan tonggak pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda memberikan nyawa bagi para pemuda-pemudi, pejuang, organisasi, dan semua komponen masyarakat yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Ikrar Sumpah Pemuda ini mampu mengorbarkan semangat persatuan masyarakat Indonesia melalui unsur tumpah darah (perjuangan), satu bangsa, dan unsur bahasa persatuan. 

Seperti tercantum dalam teks Ikrar Sumpah Pemuda, yang bertuliskan

Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Air Indonesia

Kedua : Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia.

Ketiga : Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.


Peserta Upacara yang Berbahagia

Sehingga pada kesempatan yang baik ini, kami mengajak kepada kita semua untuk selalu mengobarkan semangat persatuan, menanamkan dan menumbuhkan jiwa persatuan pada diri kita.

Maka dari itu, untuk mencapai persatuan bangsa perlu dimulai dari kita sendiri, baik dalam pergaulan maupun aktifitas di lingkungan sendiri dan sekolah. contohnya yang adalah 

1. Menghargai perbedaan sesama teman atau mitra kerja

2. Menghormati perbedaan diantara kita

3. Tidak membeda-bedakan dalam pergaulan

4. Menghindari pertengkaran dan permusuhan

5. Saling membatu dalam kebaikan


Peserta upacara yang berbahagia,

Sebagai penutup, saya berpesan marilah kita semua menengok kembali, mengenang, menghayati dan menghargai perjuangan para tokoh pendahulu kita. Kita sebagai generasi penerus yang memikul amanah perjuangan pahlawan harus mempunyai kesadaran untuk meneruskan perjuangan mereka. 

Perjuangan belum berahir, masa depan bangsa ada di tangan kita semua.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, Selamat Hari Kebangkitan Nasional tahun ....


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Posting Komentar untuk "Contoh Naskah Teks Pidato Tema Upacara Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) 100% OK"