Kajian Sumpah Nabi Terhadap 3 Amalan Utama (Sedekah, Sabar, Tidak Mengemis)

Berikut adalah kajian 3 Amalan Utama yaitu Sedekah, Sabar jika didholimi, dan tidak mengemis atau meminta-minta merupakan amalan yang sering kita temui dalam kehidupan keseharian. Ketiga amalan tersebut dan perlu kita pahami untuk diyakini, karena Nabi Muhammmad SAW juga bersumpah atas ketiganya.

Di dalam menjalani kehidupan ini perlu kita mempunyai keyakinan yang kuat terutama yang terkait konsep-konsep amal ibadah. Terkadang keyakinan yang sangat tinggi sampai disampaikan dengan sumpah untuk mengemukakan kebenaran yang sesungguhnya dan memberikan keyakinan yang kuat serta menghilangkan sampai tidak ada keraguan sedikitpun dalam hati dan pikiran kita. 

Didalam hadist juga terdapat sumpah Nabi Muhammad SAW, dengan demikian ini menjadi amat penting untuk diperhatikan agar kita semua semakin yakin. Rosulullah SAW bersabda :

“Tiga hal yang saya (Rosulullah SAW) bersumpah atas ketiganya : tidak berkurang harta karena sedekah, tidak seorang hambapun yang sabar atas kezhaliman yang menimpanya melainkan Allah SWT menambahinya kemuliaan, dan tidaklah seorang hamba yang membuka pintu permintaan (meminta-minta) melainkan Allah membuka atasnya pintu kefakiran.” (HR Abu Dawud, Tirmizdi, dan Ibnu Majah)

Dari hadist tersebut, ada tiga hal yag menjadi tuntunan untuk kita sungguh-sungguh meyakininya

Yang pertama adalah harta yang tidak berkurang karena sedekah. Salah satu kewajiban kita sebagai musli adalah menunaikan zakat, infak dan sedekah. Hindarilah perasaan khawatir apabila melakukan amalan tersebut harta kita akan berkurang atau menjadi miskin. 

Kekhawatiran ini merupakan sesuatu yang tidak beralasan karena rosulullah sendiri telah memberikan jaminan bahwa dengan bersedekah maka harta seseorang akan bertambah. Memang pada saat sedekah dikeluarkan, harta/ uang kita akan berkurang tetapi dampak dan pengaruh positifnya ia akan memperoeh tambahan baik dalam bentuk jmlah atau nilai harta itu sendiri.

Misalnya kala seorang pedagang mendapatkan keuntungan lalu ia bersedekah. Orang yang mendapat sedekah darinya itu mendoakan agar harta orang yang bersedekah bertambah banyak dan doanyapun dikabulkan Allah SWT sehingga daganyanya bertambah laris. 

Adapun nilai yang besar, ini tampak dari keutamaan yang diberikan Allah SWT kepada orang yang membelanjakan harta di jalan yang benar, seperti dalam firmanNya

“Perumpamaan orang yang menginfakan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki, dan Allah maha luas, maha mengetahui.”” (Al Baqarah : 261)

Yang kedua adalah bertambahnya kemuliaan seseorang yang bersabar atas kezhaliman yang menimpanya. Ada banyak contoh tentang orang yang dianiaya dan tetap sabar serta istiqomah dalam mempertahankan kebenaran yang diyakininya sehingga membawa kemuliaan. 

Nabi ibrahim AS kala itu mengaami penganiayaan sampai dibakar oleh raja namrud, kemudian Allah menolongnya. Hal ini bukan membawa kehinaan bagi Nabi Ibrohim tetapi justru menambah kemuliaan hingga pengikutnya bertambah banyak.

Pada masa rosulullah SAW kaum muslimin di Mekah juga mengalami penganiayaan dari orang-orang kafir, mereka disiksa dan dibunuh hingga terusir dari kota kelahiran mereka. Dan hal ini juga membawa kemuliaan. 

Ketika para shahabat berhijrah ke habasyah, mereka mendapat perlindungan dari Raja Najasi yang beragama nasrani hingga ahirnya sang raja masuk islam. Pada saat yang lain rosul bersama shahabat yang lain hijrah ke Madinah. 

Beliau kemudian berhasil menyatukan kaum muslimin dari Mekah dan Madinah hingga menghasilkan kekuatan umat yang disegani. 

Perlu kita cermati bersama bahwa segala sesuatu yang menimpa muslim baik berupa rasa letih, sakit, gelisah, sedih, gangguan, gundah gulana maupun duri yang menganiaya adalah ujian baginya. 

Dengan ujian itu, Allah mengampuni dosa-dosanya. Berdoalah untuk kebaikan mereka, karena mendoakan kebaikan untuk orang lain sama halnya mendoakan kebaikan untuk diri sendiri. 

Baca Juga : tata cara terkabulnya doa

Yang ketiga adalah apabila seseorang yang masih mempunyai potensi kemampuan tetapi mengemis atau meminta-minta justru akan menambah fakir bagi dirinya. Kita tentu menghendaki dalam upaya mencari rezki diberikan kemudahan sehingga memperoleh hasil yang banyak dan halal. 

Selain kehalalan seorang muslim dituntut untuk mencari rizki secara terhormat guna memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Dalam pandangan islam bekerja secara halal merupakan sesuatu yang sangat mulia, meskipun jenis pekerjaannya berat secara fisik dan penghasilanya tidak besar, daripada mendapatkan banyak tetapi tidak halal.

Disini perlunya kita selalu bersyukur atas apa yang miliki saat ini, baik secara materi maupun non materi. Karena dengan bersyukur kita mendapatkan mazid (tambahan kenikmatan) dan ketentraman dalam  hati. 


Dalam satu hadist rosulullah saw menyebutkan tentang kecintaan Allah terhadap orang yang mencari rezki secara halal walaupun dengan bersusah payah, beliau bersabda

“Sesungguhnya Allah cinta melihat hambanya lelah dalam mencari yang halal.” (HR ad-Dailami)

Itulah 3 hal yang perlu kita yakini kebenaranya tanpa keraguan sedikitpun, semoga kita dapat mengamalkanya 

Posting Komentar untuk "Kajian Sumpah Nabi Terhadap 3 Amalan Utama (Sedekah, Sabar, Tidak Mengemis) "