Berikut kisah keteladanan Nabi Ilyas AS, dan kaumnya yang mendapat azab dari Allah SWT karena membangkang dan tidak mau beriman. Juga sekilas tentang salah satu mu'jizat Ilyas AS
Nabi Ilyas AS adalah keturunan ke-4 dari Nabi Harun AS Ia diutus oleh Allah Swt. kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al.
Berulang kali Nabi Ilyas AS dengan penuh perjuangan dan kesabaran telah memperingatkan kaumnya, namun mereka membangkang dan tetap durhaka menentang bahkan mereka membenci dan hendak membunuh Nabi Ilyas AS.
Para nabi memang diberikan keistimewaan seperti para rosul ulul azmi, tetapi mereka juga mendapatkan tugas berat untuk mensyiarkan ketauhidan Allah SWT.
Nabi Ilyas AS bersembunyi di dalam gua selama sepuluh tahun untuk menghindari kejaran dari kaum kafir. Karena kedurhakaan orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan.
Di sana tidak pernah turun hujan selama tiga tahun. Akibatnya banyak tanaman dan binatang ternak yang mati serta banyak pula penduduk mengalami kelaparan karena kekurangan makanan. Setelah musibah terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas AS itu benar.
Setelah kaumnya sadar, Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah Swt. agar musibah kekeringan itu dihentikan. Do’a Nabi Ilyas AS didengar dan dikabulkan Allah Swt.
Namun setelah musibah itu berhenti, tanaman dan ternak kembali baik, mereka kembali durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyas AS kembali ditimpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyas AS dan orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.
Salah Satu Mukjizat Nabi Ilyas
Alkisah, suatu ketika pada musim kemarau yang sangat panjang, Nabi Ilyas AS bertemu dengan seorang wanita tua yang sedang membawa sedikit air dan gandum. Air dan gandum tersebut akan diberikan kepada anaknya yang sangat kelaparan.
Kemudian Nabi Ilyas AS meminta kepada wanita tersebut untuk membawa air dan gandum kepadanya, Nabi Ilyas AS kemudian berkata bahwa air dan gandum tersebut akan selalu ada atas izin Allah SWT. dan wanita tersebut menghampiri Nabi Ilyas AS dan membawa sedikit air dan gandum.
Tidak lama kemudian ucapan Nabi Ilyas AS dikabulkan Allah. Air dan gandum yang dibawa oleh wanita tua tersebut setelah dimakan akan kembali penuh. Namun sayangnya sang anak meninggal terlebih dahulu sebelum dapat memakan apa yang dibawa oleh ibunya.
Kejadian meninggalnya sang anak membuat wanita yang sudah tua tersebut sangat sedih sehingga Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah agar menghidupkan kembali anak dari wanita tua tersebut. Allah mengabulkan doa Nabi Ilyas AS, dan anak itu pun kembali hidup sehingga bisa memakan apa yang dibawakan ibunya.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Ilyas AS senantiasa sabar menghadapi umatnya yang durhaka, dan tidak pernah berhenti mengajak kepada kebaikan.
• Nabi Ilyas AS selalu berdoa untuk keselamatan umatnya.
• Bagi umat manusia yang durhaka, Allah Swt. turunkan malapetaka atau siksaan
Nilai Keteladanan dari Nabi Ilyas diantaranya
• Selalu bersabar dalam segala hal
• Saling tolong menolong antar sesama
• Selalu mendoakan kebaikan keselamatan sesama manusia.
• Jangan durhaka terhadap Allah Swt karena dapat menjadikan kesengsaraan
Posting Komentar untuk "Keteladanan Nabi Ilyas, Kaum Pembangkang Mendapat Azab "