Yuk Ngaji! Surat Asy-Syams merupakan surat dalam Al Quran yang lazimnya digunakan dalam suratan ketikan kita melaksanakan sholat dhuha. Agar lebih khusuk yuk kita pahami kandunganya dan Keutamaannya.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ
1. Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ
2. demi bulan apabila mengiringinya,
وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ
3. demi siang apabila menampakkannya,
وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ
4. demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ
5. demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ
6. demi bumi serta penghamparannya,
وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ
7. demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ
8. maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
9. sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
10. dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
ۖكَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ
11. (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),
اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ
12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ
13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”
فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
14. Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),
وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا
15. dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.
Keutamaan Surat Asy-Syams
Surat Asy-Syams merupakan surat yang biasa digunakan saat sholat dhuha. Dilansir dari news.detik.com surat ini mempunyai beberapa keutamaan diantaranya :
1. "Barangsiapa membaca surah 'Wasy syamsi wa dhuhaha' setiap pagi, maka dia akan aman dari setiap hal yang menakutkan."
2. "Barangsiapa membaca surah 'Wasy syamsi wa dhuhaha,' maka seakan-akan dia bersedekah dengan segala sesuatu yang terbit atasnya matahari dan bulan."
3. "Barangsiapa membaca surah 'Wasy syamsi wa dhuhaha,' maka diampuni dosa yang tenggelam dan terbit atasnya matahari."
Berikut Tafsir Ringkas Surat Asy-Syams dikutip dari Kementerian Agama RI
Surat Asy-Syams Ayat 1
Demi matahari dan semburat sinarnya pada pagi hari. Penciptaan matahari, peredarannya pada poros dan orbitnya membuktikan kuasa Allah. Sinarnya yang terang dan panas sangat berman'faat bagi kehidupan manusia di bumi.
Surat Asy-Syams Ayat 2
Demi bulan apabila mengiringinya dan menggantikan tugasnya menerangi bumi setelah matahari itu terbenam. Bulan muncul dalam bentuk bulan sabit, kemudian seiring pergantian hari berubah menjadi purnama, dan kembali ke bulan sabit lagi pada akhir bulan
Surat Asy-Syams Ayat 3
Demi siang apabila menampakkannya, yakni menampakkan matahari. Siang yang terang menjadi waktu bagi manusia untuk beraktivitas.
Surat Asy-Syams Ayat 4
Demi malam apabila menutupinya sehingga suasana menjadi gelap gulita. Malam menjadi waktu istirahat bagi manusia guna mengembalikan kekuatan untuk kembali beraktivitas esok hari.
Surat Asy-Syams Ayat 5
Demi langit serta pembinaannya yang menakjubkan. Langit yang kukuh laksana atap yang melindungi manusia di bawahnya. Langit menjadi tempat bagi miliaran benda langit yang beredar pada orbit masing-masing. Tidak ada benturan antara satu benda langit dengan lainnya. Semuanya mencerminkan kekuasaan zat yang mahakuasa dan mahaperkasa.
Surat Asy-Syams Ayat 6
Demi bumi serta penghamparannya sehingga menjadi tempat makhluk hidup berpijak. Karena bumi terhampar luas, manusia dapat dengan mudah berpindah dari satu ke tempat lain.
Surat Asy-Syams Ayat 7
Demi jiwa serta penyempurnaan ciptaannya. Jiwa bukan materi sebagaimana benda-benda yang disebut sebelumnya, tetapi jiwa mempunyai peran yang sangat sentral dalam memben'tuk perilaku manusia.
Surat Asy-Syams Ayat 8
Setelah menyempurnakan ciptaan jwia itu maka dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketakwaannya. Jiwa manusia laksana wadah bagi nilai-nilai yang diembannya. Jiwa bisa menjadi baik atau buruk tergantung nilai mana yang manusia pilih dan aktualisasikan.
Surat Asy-Syams Ayat 9
Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwa itu dan menyucikannya dari segala keko'toran seperti syirik, kufur, takabur, iri, dengki, kikir, tamak, dan sebagainya, lalu menghiasinya dengan sifat-sifat baik seperti iman, ikhlas, sabar, syukur, dan sebagainya.
Surat Asy-Syams Ayat 10
Dan sungguh rugi orang yang menutupi kemuliaan jiwa itu, mengotorinya dengan sifat-sifat buruk, dan mematikan potensinya untuk berbuat baik. Dengan melakukan hal itu, manusia tidak malu lagi berperilaku buruk, berbuat dosa, dan merugikan orang lain.
Surat Asy-Syams Ayat 11
Kaum samud, yang dahulu tinggal di sebelah selatan madinah, adalah contoh manusia yang mengotori jiwa dengan kekafiran dan maksiat. Kaum 'amud telah mendustakan rasulnya, yaitu nabi saleh, karena mereka melampaui batas dalam keingkaran terhadap ajakan nabi mereka dan melakukan tindakan yang penuh dosa.
Surat Asy-Syams Ayat 12
Puncak perilaku buruk mereka tampak ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka untuk melakukan tindakan yang sangat buruk akibatnya bagi mereka semua, yaitu membantai unta mukjizat nabi saleh.
Surat Asy-Syams Ayat 13
Melihat gelagat buruk itu lalu rasul Allah, nabi saleh, berkata kepada mereka, 'biarkanlah unta betina dari Allah ini dengan minumannya. ' janganlah kamu mengusik apalagi membunuh'nya. Jangan pula kamu larang unta itu mengambil jatah air minumnya sesuai kesepakatan kita satu hari untuk unta dan hari berikutnya untuk kaum 'amud.
Surat Asy-Syams Ayat 14
Kaum samud tidak rela dengan pembagian jatah air itu. Nabi saleh telah menasihati mereka, namun mereka mengabaikan serta mendustakannya, dan dengan beringas pria paling celaka itu menyembelih' unta tersebut dan membantainya atas perintah kaum samud. Karena itu tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya mereka dengan tanah. Hanya nabi saleh dan orang beriman yang selamat dari azab itu. Kejadian ini memberi pesan kepada generasi setelahnya bahwa aturan agama Allah harus diindahkan. Mereka yang menentang dan melakukan dosa akan mendapatkan sanksi yang keras dari Allah di dunia sebelum sanksi yang lebih keras lagi di akhirat.
Surat Asy-Syams Ayat 15
Allah membinasakan mereka dan dia tidak takut terhadap akibatnya. Allah tidak diminta pertanggungjawaban atas tindakan-Nya oleh siapa pun. Tindakan Allah, apa pun bentuknya, adalah keadilan sejati. Makhluk harus menaati aturan-Nya dan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah di akhirat nanti.
Wallahu a'lam bish-shawabi
Posting Komentar untuk "Yuk Ngaji! Keutamaan Surat Asy Syams, Sholat Dhuha Lebih khusuk"