Sejarah dan Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia, Tahun 2023 Korea Selatan

Sejarah dan Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia, Tahun 2023 Korea Selatan. Jambore merupakan salah satu kegiatan yang dapat dikatakan sebagai puncak dari kegiatan Pramuka Penggalang. Jambore di Indonesia dilaksanakan dari tingkat terkecil yaitu Kwarran, Kwarcab, Kwarda, Kwarnas, sampai Jambore dunia jika mengikuti.

Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. 

Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. 

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. 

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. 

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). 

1. Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark 

2. Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris 

3. Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria 

4. Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda 

5. Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis 

6. Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria 

7. Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris 

8. Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina 

9. Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani 

10. Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat 

11. Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang 

12. Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia 

13. Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan 

14. Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada 

15. Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia 

16. Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan 

17. Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda 

18. Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan 

19.Tahun 2003 Jambore XX di Thailand 

20. Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park, Inggris

21. Tahun 2011 Jambore XXII di Rinkaby, Swedia

22. Tahun 2015 Jambore XXIII di Kirarahama, Jepang

23. Tahun 2019 Jambore XXIV The Summit Bechtel Family National Scout Reserve, West Virginia, Amerika Serikat.

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. 

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss. 

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. 

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin


SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). 

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. 

Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. 

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). 

Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. 

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). 

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. 

Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. 

Ada bermacam latar belakang yang dimiliki organisasi kepanduan yang bermunculan ini, mulai dari kepemudaan hingga berlatar belakang politik. Hal ini membuat pertumbuhan organisasi kepanduan di Indonesia menjadi semakin tidak baik. 

Hal inilah yang kemudian membuat Pemerintah Indonesia akhirnya membubarkan seluruh organisasi kepanduan yang telah ada, dan membuat satu organisasi kepanduan yang bertujuan untuk menyatukan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia ke dalam satu wadah. 

Organisasi ini kemudian dinamakan GERAKAN PRAMUKA. Yang ditetapkan berdasar pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961. 

Namun secara resmi Gerakan Pramuka baru dikenalkan pada publik pada 14 Agustus 1961, dan mulai pada saat itu juga tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai hari lahirnya Pramuka di Indonesia mengawali sejarah pramuka Indonesia. 


RIWAYAT BADEN POWELL 

Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Baden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. 

Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah : 

1. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya. 

2. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya. 

3. Lord Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar. 

4. Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.

5. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan. 

6. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu. 

Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. 

Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa. Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. 

Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. 

Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika

Posting Komentar untuk "Sejarah dan Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia, Tahun 2023 Korea Selatan"