Berikut 5 Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional merupakan kajian materi yang merujuk dari buku IPS kelas IX yang dapat menambah wawasan bagi masyarakat secara umum. Yuk kita simak apa saja faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional.
Pada dasarnya perdagangan internasional muncul dilatarbelakangi oleh kemampuan menghasilkan barang antara negara yang satu dengan negara lain berbeda. Perbedaan inilah mendorong terjadinya perdagangan internasional.
Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional antara lain sebagai berikut.
a. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara.
Sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara tidak sama dan mengakibatkan perbedaan hasil produksi dari negara tersebut.
Misalnya Arab Saudi tidak mampu menghasilkan sayur mayur maka mereka mengimpor dari negara di kawasan Asia yang dapat menghasilkan sayur mayur. Indonesia memiliki peluang untuk menjual hasil dari hutan ke negara lain.
Oleh karena Indonesia mampu menghasilkan barang tersebut yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam. Keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara dilihat dari keunggulan sumber daya alam disebut keunggulan absolut (absolut advantage).
Keunggulan absolut adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.
b. Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
Ketersediaan sumber daya alam memerlukan daya dukung kemampuan sumber daya manusia. Suatu negara yang mempunyai sumber daya manusia yang dilihat terutama dari segi kualitas maka akan menghasilkan barang dan jasa dengan mutu atau kualitas yang lebih baik.
c. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, bermutu, dan efisien dibanding dengan negara yang tidak menguasainya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghemat biaya produksi, jumlah barang, dan kualitas barang.
Keunggulan suatu negara yang dapat memproduksi barang dengan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan negara lain disebut comparative advantage.
d. Perbedaan Budaya Suatu Bangsa
Perbedaan budaya suatu negara akan sangat mempengaruhi barang yang dihasilkan. Misalnya, seni ukir dan batik Indonesia, merupakan daya tarik sendiri bagi negara lain untuk membeli barang tersebut. Demikian juga keramik China menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain.
e. Perbedaan lain yang mempengaruhi perdagangan internasional yaitu perbedaan harga barang, perbedaan upah dan biaya produksi, serta perbedaan selera.
Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional
A. Manfaat Perdagangan Internasional
Setiap perdagangan bertujuan untuk mencari keuntungan. Dalam perdagangan internasional selain untuk mencari keuntungan, ada beberapa manfaat yang diperoleh sebagai berikut.
1). Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
2). Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.
3). Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.
4). Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.
5). Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.
6). Kegiatan produksi dapat meningkatkan hasil sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.
7). Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.
8). Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing�masing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.
9). Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
B. Hambatan Perdagangan Internasional
Di samping manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Hambatan perdagangan internasional menyangkut harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk yang tinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik, dan peperangan.
Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri merupakan hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi.
Misalnya, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah.
Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan volumenya.
Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil. Tarif, kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan dapat meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi poduk dalam negeri.
Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara.
Contoh Modul P5 Fase D (untuk SMP)
- Modul Tema Gaya Hidup Berkelanjutan "Jejak Karbon Kita" unduh disini
- Modul Tema Kearifan Lokal "Eksplorasi Empon-empon" unduh disini
- Modul Kewirausahaan "Wira Bertanggung Jawab" unduh disini
- Modul Bhinneka Tunggal ika "Konflik Bikin Dewasa" unduh disini
- Modul Berekayasa dan Teknologi Membangun NKRI "Konten Media Berfaedah" unduh disini
- Modul Bangunlah Jiwa dan Raganya "Dari dan untuk Saya" unduh disini
Posting Komentar untuk "5 Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional, IPS IX"