Berikut pengertian Irama, Tempo dan Birama. Ketiga istilah ini sering muncul pada bidang seni musik, tetapi tidak jarang yang lupa akan pengertian ketiga istilah tersebut. Juga banyak pertanyaan dalam evaluasi yang muncul, misalnya Birama adalah ....
Irama dapat disebut juga dengan gerakan yang teratur, atau ritme. Irama merupakan elemen musik yang paling penting dan menjadi dasar dalam mempelajarinya karena secara tidak sadar setiap tubuh manusia berirama lewat detak jantung.
Anak-anak secara fisik lebih mudah mempelajari ritme musik sebelum mengenali nada. Sebelum peserta didik diajarkan irama dalam bentuk sebuah tulisan, lebih baik diawali dengan metode imitasi materi Eurhythmic yang diperkenalkan oleh salah satu pendidik musik terkemuka dari Swiss, Emile Jaques-Dalcroze (1865-1950)
yakni gerakan tubuh dalam merespon sebuah musik, seperti langkah kaki untuk memahami stabilitas tempo, lari-lari kecil untuk memahami ketukan seperdelapan, ayunan tangan untuk memahami birama, tepuk tangan untuk memahami ketukan berat, petikan jari untuk memahami ketukan ringan dan lain-lain.
1. Pengertian tempo sebagai waktu yang menunjukkan cepat atau lambatnya lagu.
2. Pengertian birama sebagai pembagian ketukan dalam sebuah lagu berdasarkan ayunannya.
3. Lagu-lagu anak dengan sukat 2/4 atau 4/4 tanpa birama gantung, seperti lagu Menanam Jagung, Pemandangan, Anak Kambing Saya, dan lain-lain. Untuk menggali pemahaman peserta didik mengenai not seperdelapan, dibutuhkan pemahaman yang cukup baik dulu terhadap not-not yang disebutkan sebelumnya.
Contoh-contoh Alat Musik Ritmis
1. Kendang
Kendang merupakan alat musik tradisional yang termasuk ke dalam alat musik ritmis. Kendang dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan secara langsung maupun dengan dengan alat pemukul kendang. Biasanya kendang dapat ditemukan dalam permainan musik gamelan.
2. Drum
Drum merupakan alat musik ritmis yang paling dikenal oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan drum dapat dimainkan dalam jenis musik apapun seperti pop, march, jazz, rock, RnB, dangdut, bahkan drum sering dipakai sebagai pelengkap dalam pertunjukan tradisi.
Drum biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan sepasang stick. Drum pada umumnya tidak hanya berdiri sendiri saat dimainkan, melainkan disajikan dalam satu set yang terdiri dari Snare, Bass, Tom-Tom, Cymbal, dan hardware seperti pedal, tom holder, kursi drum, dan stand hi hat.
3. Kastanyet
Kastanyet merupakan sebuah alat musik ritmis yang terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dan menyerupai kerang. Cara memainkan alat musik ini hanya dengan menepukkan kedua sisinya hingga seperti sedang mencapit.
Alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi beberapa tarian, khusunya tarian Flamenco yang berasal dari Spanyol
4. Tamborin
Tamborin merupakan sebuah alat musik ritmis yang dimainkan denga cara ditabuhkan dengan tangan dan digoyang-goyangkan. Tamborin umumnya berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu ataupun plastik.
Pada setiap bagian sisi bingkainya terdapat sepasang logam bulat tipis seperti simbal yang menghasilkan bunyi gemerincing ketika digoyangkan.
Terdapat dua jenis tamborin, yakni tamborin yang terdapat membran yang menyelimuti salah satu sisi permukaannya (umumnya membran terbuat dari kulit sapi/ lembu atau fiber) dan tamborin cik-cik yang tidak memiliki membran.
Tamborin yang memiliki membran berasal dari kelompok musik tentara dari Turki yang dikenal dengan nama Janissaries.
Tamborin kemudian mulai terkenal di Eropa pada tahun 1700an dan salah satu komposer dunia seperti W.A. Mozart mulai menggunakan tamborin untuk tergabung dalam sebuah karya orkestra. Tamborin juga banyak digunakan untuk mengiringi musik-musik ritual maupun keagamaan.
5. Tifa
Alat musik tradisional tifa berbentuk bulat dan terbuat dari bahan kayu tyang tebal dan dilapisi oleh kulit hewan. Alat musik ini berasal dari Indonesia bagian timur, tepatnya di daerah Papua dan Maluku.
Alat musik tifa yang berasal Papua dan Maluku memiliki beberapa perbedaan seperti jenis ukiran dan juga hiasannya.
Secara umum, suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional tifa ini memiliki karakteristik mirip dengan kendang. Penggunaan alat musik instrumen tifa juga cukup beragam, contohnya untuk masyarakat Papua biasanya menggunakan alat musik ini di berbagai acara upacara besar dan juga acara peringatan yang diadakan oleh suku- suku di Papua.
Alat musik tradisional tifa juga seringkali digunakan sebagai pengiring pada beberapa jenis tari- tarian, seperti tarian gatsi, tarian asmat dan juga jenis tarian lainnya, bahkan di sebagian daerah papua, instrumen tifa juga juga digunakan untuk pengiring acara sakral.
6. Rebana
Rebana merupakan alat musik ritmis yang identik dengan musik-musik berbau islami karena umumnya digunakan untuk mengiringi sholawat, kosidah, maupun tari Zapin, dan Hadroh.
Pada zaman dahulu rebana juga digunakan oleh Wali Songo sebagai media dalam menyebarkan islam di pulau Jawa. Rebana umumnya terbuat dari kayu berbentuk lingkaran pipih yang diselimuti membran yang terbuat dari kulit kambing.
Di beberapa daerah, alat musik rebana terkadang dimodifikasi dengan penambahan dua atau tiga pasang simbal kecil pada bingkai kayunya.
Cara memainkan alat musik rebana adalah dengan dipukul menggunakan telapak tangan. Di Indonesia terdapat beberapa jenis rebana yang dikenal, antara lain rebana banjar, jidor, kombang, biang, marawis, hadroh, dan samroh.
7. Simbal Tangan
Simbal merupakan salah satu alat musik ritmis yang terbuat dari lempengan logam pipih berbentuk lingkaran dengan bagian tengah yang menonjol dan berlubang.
Berdasarkan fungsinya, simbal merupakan alat musik perkusif yang dimainkan untuk memberi ketukan pada irama tertentu dalam sebuah lagu. Simbal dapat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick (ketika menjadi satu kesatuan dengan drum set) ataupun dengan membenturkan dan menggesekkan satu sama lain (simbal tangan).
Simbal tangan umumnya digunakan dalam format Marching Band, Drum Band, atau ansambel Tanjidor.
8. Triangel
Alat musik triangle merupakan alat musik ritmis yang terbuat dari sepotong bahan logam seperti baja yang berbentuk segitiga dengan salah satu ujung yang terbuka.
Pada salah sudutnya terdapat lubang kecil yang berfungsi untuk mengaitkan tali berbahan kawat atau nilon sebagai pegangan.
Cara memainkan triangle adalah dengan memukul bagian dalamnya menggunakan alat pemukul berbentuk tongkat kecil yang juga terbuat dari bahan logam.
Saat memainkan triangle, tangan yang lain memegang tali pengait, dan tidak boleh memegang badan triangle karena getaran yang dihasilkan akan mengubah bunyi dan terkadang bunyi menjadi berhenti.
9. Ketipung
Ketipung merupakan alat musik ritmis yang bunyinya menyerupai kendang. Ketipung memiliki ukurang yang kecil dengan membran berdiameter sekitar 20-40cm.
Dalam memainkan ketipung diperlukan teknik khusus karena pemain tidak menggunakan seluruh telapak tangannya seperti kendang, melainkan ada beberapa ketukan yang hanya dibunyikan dengan memakai jari saja.
Ketipung dapat menghasilkan bunyi seperti “pung” dan “tak” yang memiliki peran penting dalam permainan musik dangdut.
10. Marakas
Marakas merupakan alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digoyangkan oleh tangan. Marakas biasanya terbuat dari kayu, atau labu kering, atau plastik dengan bagian dalam yang diisi material berpartikel kecil seperti biji-bijian atau bahan lain yang dapat beresonansi dengan lapisan utamanya.
Zaman dahulu alat musik marakas digunakan sebagai alat untuk ritual penyembuhan oleh beberapa masyarakat di benua Afrika dan Amerika Selatan.
Marakas memiliki peran penting dalam beberapa format musik di Amerika Latin, seperti dalam Cuba, Salsa, Rumba, Trova, dan Charanga. Format musik lain seperti band dan orkestra juga seringkali menggunakan marakas dalam permainannya.
Artikel Terkait :
Soal Asesmen Sumatif/ Ulangan Harian Bahasa Inggris Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Soal Asesmen Sumatif/ Ulangan Harian IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Soal Asesmen Sumatif/ Ulangan Harian MATEMATIKA Kelas 4 Kurikulum Merdeka
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 1 "Bilangan Cacah Besar" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 2 "Pembagian" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 4 "Sudut" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 5 "Pembagian Bil 1 Angka" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 6 "Segi Empat" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 7 "Pembagian Bil 2 Angka" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 8 "Diagram Garis" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 9 "Angka Pembulatan" UNDUH DISINI
- Soal Penilaian Sumatif/ UH Bab 10 "Sempoa Jepang" UNDUH DISINI
Soal Sumatif/ PTS Kelas 1 Smst 1 Kurikulum Merdeka
1. PPKn UNDUH DISINI
2. Bahasa Indonesia UNDUH DISINI
4. Bahasa Jawa UNDUH DISINI
5. Bahasa Inggris UNDUH DISINI
6. SBDP UNDUH DISINI
Soal Sumatif/ PTS Kelas 4 Smst 1 Kurikulum Merdeka
1. PPKn UNDUH DISINI
2. Bahasa Indonesia UNDUH DISINI
4. IPAS UNDUH DISINI
5. Bahasa Jawa UNDUH DISINI
6. Bahasa Inggris UNDUH DISINI
7. PAI UNDUH DISINI
8. PJOK UNDUH DISINI
Materi Pendukung Pembelajaran Projek Profil Fase-A
Materi Pendukung Pembelajaran Projek Profil Fase-B
- video pembelajaran Modul P5 "Budidaya Tanaman TOGA dan Sayur" UNDUH DISINI
- video pembelajaran Modul P5 "Kurang Plastik Hidup Asyik" UNDUH DISINI
- video pembelajaran Modul P5 "Cerdik Mengolah Sampah Plastik" UNDUH DISINI
- Video Pembelajaran Modul P5 "Belajar Menabung Sejak Kecil" UNDUH DISINI
Materi Pendukung/ Video Pembelajaran Projek Profil Fase-E
Pembelajaran Modul P5 "Menuju Masyarakat Inklusif" Tema Bhinneka Tunggal Ika UNDUH DISINI
Pembelajaran Modul P5 "Menelusur Warisan Masa Lampau" Tema Kearifan Lokal UNDUH DISINI
Posting Komentar untuk "Arti Irama, Tempo dan Birama adalah .... Istilah yang Sering Lupa "