Kegiatan P5 dalam kurikulum merdeka merupakan kegiatan kokurikuler, sehingga dalam pembelajaran P5 lebih fleksibel menyesuaikan potensi pendidik, potensi siswa dan daya dukung sarana prasarana.
Secara umum kegiatan pokok didalam satuan pendidikan terbagi menjadi 3 jenis yaitu Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler adalah konsep dalam pendidikan yang memiliki perbedaan yang cukup jelas :
Intrakurikuler : Ini merujuk pada aktivitas atau kegiatan yang terjadi di dalam kurikulum sekolah. Aktivitas ini terintegrasi ke dalam program pembelajaran resmi dan diatur oleh sekolah. Pelajaran yang diajarkan dalam kelas, ujian, tugas, dan kegiatan lain yang secara langsung terkait dengan kurikulum disebut intrakurikuler.
Contoh Kegiatan Intrakurikuler:
Pembelajaran yang dilakukan di dalam kurikulum formal yang diajarkan di dalam kelas. Termasuk juga Ulangan Tengah Semester atau Ulangan Akhir Semester yang diadakan oleh sekolah untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan dalam kurikulum.
Proyek Penelitian Ilmiah: Sebuah tugas atau proyek yang diberikan kepada siswa sebagai bagian dari kurikulum untuk mengembangkan keterampilan penelitian dan analisis.
Kegiatan Konseling : Sesi konseling yang diadakan di sekolah sebagai bagian dari program kesejahteraan siswa.
Kokurikuler : adalah kegiatan pembelajaran peserta didik yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas. Pelaksanaan kokurikuler dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan penguatan pendidikan karakter pada siswa.
Contoh kegiatan kokurikuler yang diprogramkan adalah Masa Orientasi Siswa (MOS), out bound, field study, study tour, bakti sosial, social project, research class, literacy school, dan Pelaksanaan P5 kurikulum merdeka.
Ekstrakurikuler : Ini adalah aktivitas yang terjadi di luar kurikulum sekolah yang tidak termasuk dalam program pembelajaran resmi. Kegiatan ini bisa beragam, mulai dari klub debat, olahraga, paduan suara, klub sastra, hingga kegiatan seni. Biasanya, ekstrakurikuler ini tidak wajib diikuti oleh semua siswa dan seringkali diadakan setelah jam sekolah.
Sementara kegiatan intrakurikuler merupakan bagian integral dari kurikulum formal yang diajarkan di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan hobi di luar ruang kelas tanpa mempengaruhi kurikulum inti.
Jadi, intinya adalah intrakurikuler berkaitan dengan aktivitas yang diatur dalam kurikulum formal sekolah sementara ekstrakurikuler adalah kegiatan yang terjadi di luar kurikulum yang memberi siswa peluang untuk belajar dan berkembang di bidang-bidang tertentu yang mereka minati.
Contoh Kegiatan Ekstrakurikuler:
Kegiatan bidang olah raga Seperti tim sepak bola, bola basket, atau atletik yang berlatih dan bersaing di luar jam pelajaran. Kegiatan bidang Seni seperti paduan Suara atau Orkestra, tari dan musik. Kegiatan Kepemimpinan : Seperti kepengurusan OSIS dan Kepramukaan.
Kegiatan ekstrakurikuler memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan minat pribadi sementara kegiatan intrakurikuler fokus pada pemahaman dan penguasaan materi pelajaran yang tercantum dalam kurikulum formal sekolah.
Posting Komentar untuk "Kegiatan P5 Kurikulum Kerdeka, Termasuk Kokurikuler?"